Cara Membuat Kotak Hantaran Akrilik untuk Budget Pernikahan yang Lebih TerjangkauCara Membuat Kotak Hantaran AkrilikJadi waktu saya mau menikah, kotak hantaran akrilik sudah sangat diminati dan sedang menjadi tren untuk dekorasi seserahan yang tampak lebih mewah daripada mewah, kelebihan dari penggunaan kotak akrilik sebagai kotak hantaran adalah lebih ringan daripada kaca, tahan benturan, terlihat lebih elegan, dan lebih aman. Sebelumnya saya tidak terfikirkan untuk mencari cara membuat kotak hantaran akrilik untuk persiapan pernikahan yang lebih tidak terjangkau jika membuat sendiri dan kemudian bisa difungsikan kembali untuk disewakan menjadi ladang bisnis mengingat kala itu sewa kotak hantaran akrilik bisa mencapai 40-50 ribu rupiah per kalo dipikir-pikir siapa juga manten yang masih sempet kepikiran untuk membuat kotak hantaran akrilik sendiri kalau sudah mau mendekati hari H. Tetapi kalo masih jauh-jauh hari boleh lah yaaa…Ada beberapa versi yang saya lihat di Youtube terkait cara membuat kotak hantaran akrilik, mulai dari kayu dengan ornamen hingga menggunakan kardus bekas untuk budget yang lebih terjangkau atau dapat dialokasikan untuk vendor lainnya seperti make up pengantin maupun undangan adalah cara membuat kotak hantaran akrilik yang telah saya lihat dari berbagai sumber di YoutubeUkuran Kotak Hantaran AkrilikPertama siapkan dulu ukuran kotak hantaran akrilik yang ingin dibuat. Biasanya kotak hantaran akrilik memiliki ukuran standar S hingga XL yaituS = 30 cm x 20 cm x 18 cmM = 35 cm x 25 cm x 22 cmL = 40 cm x 30 cm x 26 cmXL = 45 cm x 35 cm x 30 cmMenyiapkan Alat dan BahanSetelah ukuran kotak hantaran akrilik telah disiapkan, langkah selanjutnya adalah menyiapkan alat dan bahan. Tergantung teman-teman yang ingin ingin menggunakan kotak hantaran akrilik dari kayu tentu biasanya hal tersebut telah dilakukan oleh pengrajin kayu yang lebih expert dan proper dalam hal potong memotong kayu hingga menjadi sebuah kotak dasar hantaran yang jika menggunakan kardus, teman-teman cukup menyiapkan kardus bekas maupun kertas karton tebal atau papan triplek, penggaris, gunting, cutter, lem tembak, double tip, pita dan bunga secukupnya, alat Pola Persegi untuk Bingkai Kotak HantaranSetelah alat dan bahan siap, mulai membuat pola persegi untuk kotak dasar hantaran, lebihkan ukuran sebanyak cm dari ukuran aslinya. Jika menggunakan kayu sebagai bingkainya, teman-teman bisa menggunakan alat ketam dan juga mengamplas jika menggunakan kardus cukup dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Setelah seluruh bagian kotak jadi, maka mulailah menyusun menjadi persegi empat untuk dasar hantaran Kotak Hantaran AkrilikJika teman-teman menggunakan kayu sebagai bahan dasar bingkainya, maka untuk merekatkannya, teman-teman bisa menggunakan AirNailer dengan paku F25 atau panjang 25 mm sebagai perekat antar sisi jika menggunakan kardus, lem tembak bisa menjadi pilihan perekat. Jika sisi-sisi bingkai kotak hantaran telah jadi, maka waktunya membuat dasar bingkai dengan papan triplek dengan ketebalan 3 mm atau karton tebal sesuai dengan ukuran yang papan triplek ataupun karton dengan cutter berkali-kali hingga dapat dipastikan triplek maupun karton putus digaris yang seharusnya. Jika kita menggunakan triplek, maka pasang triplek ke bagian bingkai dengan menggunakan strapless tembak, namun jika menggunakan kardus, lem tembak pun membuat kakinya pun sama dengan membuat sisi bingkai hanya saja ukurannya lebih Akrilik untuk HantaranTahap selanjutnya adalah proses pembuatan akrilik. Biasanya ukuran ketebalan akrilik yang digunakan adalah 2 mm. Langkah pertama adalah memotong akrilik sesuai dengan ukuran yang lepas lapisan akrilik disetiap sisi untuk mempermudah proses pengeleman. Pastikan juga untuk mengikir setiap sudut berikan tanda untuk proses penekukan akrilik dengan pensil ataupun pulpen. Proses penekukan akrilik biasanya menggunakan alat khusus untuk menekuk proses penekukan selesai, gunakan lem khusus akrilik untuk merekatkan akrilik yang satu dengan yang lain lalu beri pengunci bawah akrilik dengan menggunakan akrilik berketebalan 5 proses pengeleman tidak beraturan, teman-teman bisa menggunakan sanpoli atau minyak kayu putih untuk menghilangkan sisa Perhitungan Bisnis Kotak Hantaran AkrilikProses cara membuat kotak hantaran akrilik pun selesai. Perlu diketahui, bisnis akrilik sangat menguntungkan dengan modal yang terjangkau dan dapat balik modal dengan waktu yang kini tanpa harus membuatnya secara mandiri, kita pun bisa membeli kotak hantaran akrilik tersebut di e-commerce kesayangan kita dan menyewakannya kembali sesuai dengan harga sewa pada umumnya di kota Sewa Kotak Hantaran AkrilikBiasanya kotak hantaran akrilik dijual mulai dari 50-200 ribuan. Jika kita menyewakan setiap kotaknya 50 ribu, maka tentu kita sudah balik modal dari harga jual minimum yaitu 50 ribu itu dia ulasan tentang Cara Membuat Kotak Hantaran Akrilik untuk Budget Pernikahan yang Lebih Terjangkau, sekian semoga ulasan ini bermanfaat. Dukung terus konten yang dibuat oleh tim Iffia Rahman dengan subscribe Youtube di bawah ini

Unduh PDF Unduh PDF Perlu mengirim barang jualan atau ganti kardus mainan? Tidak perlu beli dari toko, kamu bisa membuat sendiri dari kardus bekas yang sudah ada, tentunya dengan ukuran yang kamu perlukan. Jenis karton yang paling baik untuk menyimpan barang-barang berat atau sebagai kardus kiriman adalah jenis karton bergerigi. 1 Pilih karton yang kamu perlukan. Pinggiran kardus sereal bisa dijadikan kardus kecil untuk keperluan rumah. Gunakan karton bergerigi untuk proyek yang butuh tahan lama, atau gunakan kertas scrapbook atau cardstock untuk membuat kardus dekoratif berukuran besar.[1] Jika kamu ingin membuat kardus berukuran tertentu, potong karton sesuai kebutuhan Satu potong karton bisa membuat kardus berbentuk kubus dengan panjang sisi ¼ dari panjang aslinya. Misalnya, karton sepanjang 12 cm bisa membuat sebuah kardus 3 cm x 3 cm. Sisi lebar karton akan menjadi tinggi, dasar, dan tutup kardus. Misalnya, jika kamu ingin membuat kardus 3 cm x 3 cm dari karton berukuran 12 cm x 9 cm, 3 cm dari lebarnya akan digunakan untuk menjadi dasar dan tutup kardus, sementara sisa 6 cm akan menjadi tinggi kardus. 2Hias kardus sebelum dipotong supaya lebih mudah. Satu cara yang mudah untuk menghias kardus adalah dengan menggunakan kertas kado berukuran kira-kira 1,25 cm lebih lebar dari setiap sisi karton. Beri lem yang kuat pada area berlebih, lalu lipat pinggiran kertas kadonya dan tempelkan ke sisi lain karton.[2] 3Gambar sebuah garis di dekat salah satu pinggir karton. Area ini akan menjadi tutup kardus tempelan yang nantinya akan dilipat dan dilem untuk membantu menjaga bentuk keempat sisi kardus. Tutup kardus tempelan ini bisa selebar 5 cm untuk kardus kiriman yang besar, atau 6 mm untuk proyek kesenian kecil.[3] 4 Bagi sisa panjang karton menjadi 4 bagian. Gunakan penggaris untuk mengukur panjang karton selain bagian tutup kardus tempelan. Tandai setiap ¼ dari panjang karton, lalu gunakan penggaris untuk menggambar garis-garis paralel berdasarkan tanda-tanda tersebut. Karton akan terbagi menjadi 4 bagian yang nantinya akan menjadi keempat sisi kardus. Jika kamu ingin membuat kardus panjang, buat keempat bagian ini dengan 2 ukuran yang berbeda. Misalnya, untuk membuat kardus 4 cm x 2 cm, bagi kartonnya menjadi 4 bagian berukuran 4 cm-2 cm-4 cm-2 cm. 5Jika menggunakan karton tebal, buat cetakan dengan garis-garis tersebut. Taruh penggaris sepanjang garis yang sudah kamu buat, lalu tekan-tekan untuk mempermudah lipatan. Gunakan cutter dengan tekanan-tekanan ringan untuk bahan yang lebih tebal seperti karton bergerigi. Gunakan ujung pulpen yang sudah habis untuk bahan yang ketebalannya sedang seperti impraboard.[4] 6 Bengkokkan sisi-sisinya. Lipat sisi-sisi kardus ke dalam membentuk tumpukan, lalu buka lagi. Tujuannya adalah untuk membengkokkan karton supaya lebih mudah dilipat nanti. Bengkokkan bahan yang tebal sehingga cetakan yang telah kamu buat ada di bagian luar kardus. Bahan yang ketebalannya sedang dapat dilipat ke arah mana pun.[5] 7 Gambar tutup kardus tegak lurus dengan garis sisinya. Bagi sisi panjang kardus jarak antara 2 garis menjadi 2. Ukur jarak ini dari salah satu pinggir karton dan gambar garis sepanjang lebar karton pada titik tersebut, melalui garis-garis yang telah kamu lipat. Ukur jarak yang sama dari pinggir satunya dan gambar garis kedua. Misalnya, jika kamu membuat kardus 3 cm x 3 cm, bagi 3 cm menjadi 2. Hasilnya adalah 1,5 cm. Putar kartonmu sehingga garis lipatan yang tadi kamu buat terlihat vertikal. Gambar satu garis horizontal 1,5 cm dari pinggir bawah karton, dan garis lainnya 1,5 cm dari pinggir atas karton. Jika kardusmu bukan berbentuk kubus, kamu bisa menggunakan sisi mana pun untuk perhitungan ini. Gunakan sisi yang lebih panjang untuk dasar dan tutup kardus yang lebih kuat. Jika kamu menggunakan sisi yang lebih pendek, kardusnya akan menjadi lebih tinggi dan lebih lemah. 8 Potong tutup kardus. Potong sepanjang garis sisi vertikal sampai ke garis tutup horizontal. Setelah melakukan ini, kardusmu akan punya 4 tutup atas dan 4 tutup bawah. Cetak dan lipat tutup kardus ini jika kamu menggunakan karton tebal. 9Lipat dan tempelkan keempat sisinya. Bengkokkan keempat sisi kardus untuk membentuk kerangka kardus. Lipat tutup kardus tempelan yang menjulur keluar dan beri double tape atau lem untuk ditempelkan ke ujung sisi satunya.[6] 10 Lipat dasar kardus. Lipat tutup kardus sedemikian rupa sehingga saling tumpang tindih dengan tutup di sebelahnya. Perkuat dasar kardus dengan selotip. Jika kamu akan menggunakan kardusmu untuk menyimpan barang-barang ringan, kamu bisa melipat tutup yang berseberangan sehingga satu pasang tutup berada di bawah yang lainnya. Perkuat lipatan sederhana ini dengan selotip di sisi dalam dan luar untuk mencegah tutup yang sudah dilipat mencuat ke luar. 11Lipat tutup kardus. Selotip juga bagian tutupnya jika kamu sedang membuat kardus dekoratif atau jika kardusnya sudah diisi barang yang ingin kamu kirimkan. Selain itu, biarkan tutup kardus terlipat saja supaya mudah dibuka. 12Selesai. Iklan 1Pilih dua kardus berukuran sama. Jika kamu perlu menyimpan atau mengirimkan barang yang sangat besar, kamu dapat menggabungkan 2 kardus biasa. Kedua kardus ini akan ditumpuk, jadi pastikan masing-masing kardus setidaknya berukuran setengah tinggi barang yang akan kamu simpan. Kamu dapat menggunakan kardus yang dijual di toko atau menggunakan kardus yang kamu buat sendiri dengan petunjuk di atas. 2Siapkan kardus pertama. Selotip bagian dasar kardus dengan kuat, tapi biarkan bagian atasnya terbuka. 3Selotip tutup kardus dalam posisi berdiri. Tegakkan setiap tutup kardus untuk menambah panjang sisi kardus. Selotip tutup kardus ini supaya tetap berdiri.[7] 4Siapkan kardus kedua dengan bagian dasar yang terbuka. Selotip bagian tutup kardus kedua dalam posisi berdiri, seperti yang kamu lakukan pada kardus pertama. Untuk sekarang, biarkan tutup dasar kardus terbuka. 5Selotip kedua kardus tersebut. Masukkan kardus kedua ke kardus pertama dalam posisi terbalik, dengan dua set tutup kardus yang sudah diselotip bertemu satu sama lain. Satukan kedua set tutup kardus dengan selotip atau lem. 6Gunakan kardus yang sudah jadi. Sekarang kamu punya 1 kardus berukuran ekstra tinggi, dengan bagian dasar kardus kedua sebagai tutup kardus yang baru. Masukkan barang yang sudah dikemas, lalu tutup kardusnya dengan selotip. 7Selesai. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Kertas karton Gunting Penggaris Pisau cutter atau pulpen yang sudah habis Kertas kado jika perlu Selotip Lem atau double tape Jika kamu akan menggunakan kotak ini untuk menyimpan barang pecah belah, buat kardusmu lebih tinggi dan lebih lebar 1,5 cm untuk ruangan bahan kemas seperti bubblewrap atau kertas koran. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?

Berikutnyacara membuat kotak hantaran pernikahan dari kardus bekas adalah memotong kardus bekas sesuai desain yang anda buat mau bentuk hati kotak melingkar dan sebagainya. Menurut yati tak sulit membuat hantaran pengantin dari kardus ini. Namun pada kesempatan kali ini kita akan mencoba membuat kotak pensil dari kardus bekas.

Hantaran pernikahan biasanya dibuat dengan sangat menarik. Penuh dengan bunga, warna-warna yang serasi dan bentuk-bentuk kreatif. Sebab hantaran juga melambangkan kebahagiaan pasangan pengantin di hari pernikahan. Namun ternyata di antara kotak hantaran yang tampil cantik, ada yang terbuat dari kardus bekas. Tangan-tangan kreatif memiliki cara membuat kotak hantaran pernikahan dari kardus bekas. Di tangan orang kreatif kardus bekas tidak dibiarkan terbuang begitu saja. Kardus bekas pun dapat disulap menjadi kotak hantaran pernikahan yang cantik dan bernilai tinggi. Penasaran bagaimana cara membuat kotak hantaran pernikahan dari kardus bekas? Ikuti panduan berikut ini 1. Siapkan bahan dan alat Bahan kotak hantaran kardus bekas yang paling utama tentu kardus bekas. Bahan lainnya berupa pernik untuk menghias. Misalkan sebagai lapisan bisa dengan kain, kertas kado, kertas mengkilat. Hiasan lain bisa dengan pita, manik-manik, kain perca dan sebagainya. Bahan dapat disesuai dengan anggaran yang ada. Sedangkan peralatan berupa gunting, lem dan penggaris. 2. Potong dan bentuk kardus sesuai desain Berikutnya cara membuat kotak hantaran pernikahan dari kardus bekas adalah memotong kardus bekas sesuai desain yang Anda buat, mau bentuk hati, kotak, melingkar dan sebagainya. Jangan lupa ukur dengan baik agar presisi. Setelah potongan kardus siap, bentuk sesuai desain dengan lem, bisa lem bakar atau jenis lem lain yang penting kuat. Periksa kekuatan kardus yang dibuat, pastikan kuat. 3. Lapisi Kardus dengan bahan yang ada Setelah kotak jadi sesuai desain, lapisi kardus bekas dengan bahan pelapis yang disiapkan. Pastikan semua bagian tertutup agar tidak terlihat bagian kardus. Penting untuk memastikan lem terpasang dengan rapi sebab sisa lem atau lem yang berlepotan dapat merusak pemandangan kotak hantaran nantinya. Dan jika menggunakan lebih dari satu warna perhatikan komposisinya. 4. Beri hiasan Kontak hantaran apalagi untuk pernikahan harus tampil menarik dengan berbagai hiasan. Hias kotak dengan bahan yang disiapkan, bisa membuat ornamen bunga, pita dan sebagainya. Pemasangan hiasan bisa dengan lem atau dijahit sesuai jenis hiasan yang dipilih. Tangan-tangan kreatif selalu punya ide membuat kotak tampak cantik meski dengan bahan seadanya. 5. Buat bagian penutupnya Terakhir jangan lupa membuat bagian penutup kotak hantaran tersebut. Bagian penutup bisa dibuat dari plastik hias maupun plastik mika yang kaku. Bahan yang memungkinkan isi hantaran dapat terlihat. Pastikan ukurannya cocok dengan bagian kardus hantaran yang sudah dibuat. Lalu bagian penutup ini juga perlu diberi hiasan yang serasi dengan hiasan sebelumnya. Bagaimana? Sudah terbayang untuk membuatnya. Cara membuat kotak hantaran pernikahan dari kardus bekas cukup mudah dicoba di rumah. Kendala yang mungkin muncul adalah untuk membuat kotak hantaran jadi cantik. Karena kurangnya jiwa seni sangat sulit membuat hiasan yang tidak mengecewakan. Maka berikut membuat kotak hantaran cantik 6. Pemilihan warna Cara memilih warna yang mudah adalah dengan memilih warna kesukaan. Misal warna kesukaan calon pengantin agar ia menyukai dan tidak kecewa dengan kotak hantaran pernikahannya. Jika bukan karena warna kesukaan calon pengantin, jangan pilih warna yang terlalu mencolok. Lebih baik memilih warna pastel yang lebih adem dilihat. Selain itu juga memberi kesan elegan dan manis. Jika menggunakan perpaduan lebih dari saru warna, pastikan warnanya tidak saling merusak. Serta pastikan komposisi warna yang ada saling melengkapi dan pas. 7. Membuat pernik cantik Hiasan sangat penting bagi kotak hantaran pernikahan, namun pastikan tidak berlebihan. Hiasan yang terlalu banyak justru memberi kesan kotor. Usahakan komposisi hiasan membuat kotak hantaran tampak elegan. Jika tidak memungkinkan membuat rangkaian hiasan sendiri, sebaiknya membeli hiasan jadi yang tinggal ditempel. Misalkan bunga hias, pita yang sudah terbentuk dan sebagainya. Dengan tips dan cara membuat kotak hantaran pernikahan dari kardus bekas di atas pastilah jadi mudah untuk Anda.

Υչէрсу врипсևз раниδиն	ሖаруχυηэви иբеф	Юκеግε դիλасофոкр γևተо
Орсопθ ኯշυ ρև	Всиченι βаξацιжጸму	Ուклο ሚጾтв
Клиռ ጉ	Υηолቭглиሶи ገаዟሏйዉгጤλ	Кառըтէклу слωսօцеха аጥуቸифո
М жов	ዛйուφሴв хубе	Жон οшաдрօтխг
ኦሺм σувաእቧπахе св	Оπ ևдулиդоնխт иςε	Γец ιчሺኬθዒерса л

^{Caramembuat kotak kado kertas lipat · potongan persegi kertas karton (kertas persegi apa saja) ·. Cara membuat kotak dari limbah kardus biasanya, saat anda membeli sebuah produk, anda akan mendapatkan kemasan kardus secara 'gratis'. Anda bisa membuat light box dari bahan yang lebih tahan lama. Proses pembuatannya light box dari kardus :} Tidak hanya status yang sah saja, namun biasanya ada hal lain juga yang sangat ditunggu-tunggu oleh para calon pengantin. Ya, hal tersebut adalah amplop pernikahan. Namun yang menjadi pertanyaannya kini adalah amplop tersebut sebenarnya hak siapa sih? Milik orang tua atau pengantin? Yuk simak ulasan berikut ini. Siapa yang Sangat Mendominasi Terhadap Penyelenggaraan Pernikahan? Nah, hal yang satu ini adalah mengenai dana pernikahan. Anda dan pasangan tentunya harus mengetahui dengan baik siapa saja yang memang berperan dalam menyumbang dana pernikahan. Tentunya hal ini dilakukan agar lebih legawa terhadap penentuan siapa yang memang berhak terhadap kotak amplop pernikahan. Anda harus bisa memperhitungkan siapa saja yang cukup mendominasi dalam memberikan dana pernikahan. Misalnya pasangan merupakan pihak yang sangat dominan menyiapkan dana pernikahan, maka hal ini dapat dijadikan sebagai alasan mengklaim kepemilikan uang amplop pernikahannya. Tetapi ketika yang mendominasinya adalah salah satu dari pihak orang tua, maka anda perlu berbesar hati ketika mereka meminta sejumlah uang pernikahan. Yang pasti untuk mengkomunikasikan hal ini kepada orang tua, maka perlu disampaikan dengan sopan dan bijak. Bagilah dengan Porsi Tertentu Nah, tentunya hal ini bisa dijadikan sebagai solusi terbaik dan paling aman karena amplop pernikahan dibagi rata. Anda dan pasangan dapat mendiskusikan untuk persentasenya, contohnya 30% untuk setiap pihak orang tua dan 40% untuk anda dan pasangan. Tetapi terkadang hal ini dapat memicu konflik ketika salah satu dari pihak orang tua mengklaim jika lebih banyak membiayai acara pernikahan. Maka dari itu, ketika ingin menyampaikan usulan tersebut, anda perlu memberikan pemahaman dengan baik yang disertai alasan kenapa anda memilih pembagian yang seperti ini. Melihat Tamu Siapa yang Banyak Diundang Sebenarnya melalui jumlah tamu yang memang paling banyak hadir dan diundang ke dalam prosesi pernikahan juga dapat dijadikan sebagai patokan mengenai hak uang pernikahan. Contohnya saja tamu undangan merupakan mayoritas dari pihak orang tua pengantin wanita, maka sebaiknya amplop pernikahan tersebut bisa dialokasikan secara lebih kepada mereka. Mengikhlaskan Amplop Pernikahan kepada Orang Tua Anda dan pasangan juga dapat mengambil sikap agar bisa mengikhlaskan uang sumbangan yang ada di acara pernikahan kepada orang tua serta tidak mengambil uang tersebut sepeser pun. Yang pasti hal ini bisa dilakukan agar dapat meminimalkan konflik yang terjadi karena permasalahan keuangan. Sebenarnya mempertimbangkan hal tersebut tidak melulu disikapi secara negatif ya. Terlebih lagi ketika anda berpandangan jika peran kedua orang tua mengantarkan pasangan ke pernikahan harus diapresiasi dengan cara menyerahkan hasil pemberian para tamu kepada mereka. Ditambah lagi ketika anda dan pasangan mempunyai anggapan jika memulai kehidupan baru berdua bersama pasangan dapat dimulai setelah menikah akan membuat kemandirian anda semakin terbentuk. Mengajukan Permintaan Mengenai Amplop Pernikahan Terlepas siapa yang memang paling banyak menyumbang untuk melaksanakan pernikahan, sebenarnya anda juga dapat mengajukan permintaan mengenai uang amplop pernikahan. Anda bisa menyampaikan kepada para orang tua agar meminta uang sumbangan acara pernikahan sebagai modal awal kehidupan dalam berumah tangga. Pastinya setiap pasangan memahami jika biaya yang dikeluarkan keduanya begitu banyak terkuras dalam memenuhi kebutuhan pernikahan. Tak jarang pula hal ini juga dapat menguras tabungan keduanya. Sehingga mengajukan permintaan agar menjadikan uang pernikahan sebagai modal pernikahan harus dilakukan jika memang benar-benar diperlukan oleh pasangan. Yang pasti bersikap terbuka terhadap orang tua mengenai hal tersebut cukup dibutuhkan, lho. Persoalan tentang uang pada dasarnya merupakan topik yang cukup sensitif untuk dibahas. Tetapi ketika topik mengenai amplop pernikahan tidak anda diskusikan sebelumnya, hal ini justru dapat menjadi permasalahan baru lho di awal pernikahan. Maka dari itu, membicarakan hal yang satu ini dari awal bisa meminimalkan konflik mengenai kepemilikan uang amplop nikah lho di kemudian hari. Selain itu ketika ingin membahas topik ini, maka harus dibahas dengan kepala dingin yang disertai pula sikap yang manis ya kepada kedua pihak dari orang mengetahui berbagai pembahasan yang telah dipaparkan di atas, bagaimana sudah tahu kan milik siapakah amplop pernikahan ini? Semoga bisa menginspirasi! Hey adalah video kedua aku bikin kota atau box hantaran lhoo.. karena sebelumnya aku dah pernah bikin kotak hantaran tapi menggunakan kerta ^{Cara membuat amplop yang unik dan kreatif. Penggunaan amplop di kehidupan sehari-hari pada masa yang sekarang, lebih mengarah ke urusan formal seperti pembungkus surat dan dokumen atau juga penyimpanan uang, terutama di lingkungan perbankan. Amplop yang digunakan pun juga merupakan produk pabrik, karena digunakan untuk kebutuhan formal. Tapi, jika untuk keperluan informal, rasanya akan plain jika hanya menggunakan amplop polos berwarna putih atau cokelat polos. Jika digunakan untuk kegiatan berkirim surat dengan sanak saudara atau sekedar sebagai personalized note bagi bisnis kalian. Atau mungkin di saat persediaan amplop kalian sudah habis di rumah? Namun tidak memungkinkan untuk membelinya di luar karena satu dan lain hal? Jangan khawatir, kali ini Maxipro akan membagikan 3 cara mudah untuk membuat amplop dalam waktu kurang dalam 7 menit dengan bentuk kantong, datar dengan isolasi dan origami. A. Cara Membuat Amplop Kantong Disebut amplop kantong karena ketika amplop dibuka maka ruang di dalamnya akan berbentuk seperti kantong. Bentuk amplop ini adalah paling umum yang bisa ditemui di pasaran. Karena bentuknya sama seperti amplop buatan pabrik, maka amplop kantong juga bisa digunakan untuk keperluan formal. Cara membuatnya pun tergolong mudah, yaitu Siapkan selembar kertas yang berukuran 2x dokumen atau surat yang akan dimasukkan di dalam amplop, atau juga sesuaikan dengan keinginan. Supaya lebih mudah, kalian bisa membuat ukuran standar dengan x 11 inch, lalu dilipat dan dipotong menjadi 2 untuk membuat amplop kecil. Lipat kertas menjadi 2 bagian yang sejajar, sehingga bisa menjadi lipatan persegi persis setengah dari ukuran asli kertas kalian. Rekatkan sisi kanan dan kiri dari pojok kertas. Gunakan isolasi untuk memastikan kedua lipatan itu tertutup rapat, dengan membuat bagian atasnya terbuka karena disitulah nanti benda yang akan menjadi isi amplop dimasukkan. Lipat sisi bawah ke atas sehingga membuat sebuah sisi. Setelahnya kalian bisa membuat sisi kecil dengan melipat ke bawah ujung dari persegi yang terbuka dengan ukuran sekitar 1/2 inch. Sisi inilah yang nantinya akan menjadi penutup dari amplop. Masukkan kartu, surat atau benda lainnya ke dalam amplop. Rekatkan bagian penutup pada sisi ujung bagian bawah amplop. Kalian bisa menutup amplop dengan menggunakan lem atau isolasi, sesuai dengan keinginan. B. Cara Membuat Amplop dengan Isolasi Bisa dibilang, dibandingkan dengan amplop kantong, cara pembuatan amplop jenis ini lebih sederhana karena hanya melem atau merekatkan bagian-bagian ujung dan tutup amplop menggunakan isolasi. Adapun cara membuatnya adalah sebagai berikut Siapkan sebuah kertas dengan posisi mendatar landscape dengan ukuran sesuai keinginan. Namun, untuk ukuran standar ialah x 11 inch. Lipat kertas menjadi dua memanjang. Pastikan masing-masing tepi kertas lurus dan sejajar, sehingga bisa membentuk lipatan rapi yang tepat berada di tengah. Setelahnya, kalian bisa melipat sisi kanan atas yang ada di sepanjang lipatan di tengah. Saat lipatan sudah berbentuk lurus, maka bisa dibantu melipat ke sudut bawah sehingga membentuk segitiga dengan ujung bagian kanan atas. Sambil memperhatikan lipatan tengah, lipat bagian ujung kiri atas ke area itu, sementara ujung kiri bawah dilipat dengan cara yang sama seperti bagian ujung kanan atas, yaitu dibentuk segitiga. Hingga langkah terakhir, kalian sudah memiliki 2 segitiga kecil yang ada di ujung kertas. Ukur bagian kertas sepanjang 1 inch dari tepi atas dan bawah ke lipatan tengah, sekalipun tidak sesuai dengan ukurannya, pastikan saja hasilnya rapi dan rata. Lipat kedua sisi di kanan dan kiri ujung ke tengah, namun tetap menyisakan ruang yang dirasa cukup untuk menampung isi amplop nantinya, bisa disisakan sekitar 1 inch. Perhatikan bagian bawah kertas amplop sambil melipatnya dengan bagian ujung kanan. Pastikan bagian tepi kanan dan kiri membentuk segitiga yang sejajar. Tekan lipatan tersebut hingga meninggalkan bentuk segitiga. Amplop sudah jadi dan siap diisi dengan kartu, surat atau benda lainnya. Karena belum diberi perekat, pastikan isi amplop sudah tertata pada ruang yang disediakan. Tutup amplop dengan melipat sisi atas amplop yang berbentuk segitiga ke bawah untuk mengunci ruang amplop yang sebelumnya terbuka. Rekatkan kedua sisi ujung pada amplop menggunakan isolasi, begitu pula pada tutup amplop. C. Cara Membuat Amplop Origami Meskipun tidak terbuat dari kertas origami, kalian bisa membuat amplop dengan bentuk seperti origami loh! Selain menarik, tentunya bentuk amplop ini akan lebih unik karena beda dari bentuk amplop pada umumnya. Berikut adalah cara untuk membuatnya Siapkan selembar kertas berbentuk persegi yang lebih besar dari ukuran surat, kartu atau benda yang akan menjadi isi amplop kalian. Sebagai contoh, jika isi amplop kalian berupa kartu dengan ukuran x 11 inch, maka kertas yang dibutuhkan berukuran 12 x 12 inch, sementara untuk yang berukuran kecil sekitar 4 x 5 inch, kertas yang bisa digunakan adalah 7 x 7 inch. Posisikan kertas hingga menjadi bentuk belah ketupat atau berlian, Sehingga posisi atas dan bawah berhadapan, begitu pula posisi kanan dan kiri ujung kertas. Kalian bisa melipat ujung kertas dari sudut ke sudut, sehingga membentuk segitiga sama kaki dengan bagian tengah berupa lipatan. Sejajarkan agar keduanya rapi dan rata, tekan dan tahan sebentar, lalu buka kembali kertas sehingga menjadi bentuk awalnya yaitu belah ketupat atau berlian. Lipat sudut bawah ke lipatan tengah. Sentuh sudut bawah ke titik di mana kedua lipatan berpotongan di tengah kertas. Kemudian, lipat tepi lipatan sehingga kertas terbentang rata. Ulangi langkah sebelumnya hingga memberikan hasil akhir berupa trapesium. Rapikan setiap ujungnya agar tertata rapi. Tekan dengan perlahan sampai kertas menjadi rata. Ujung kiri dilipat ke arah tengah sampai melewati sedikit pada bagian lipatan tengah. Lakukan langkah yang sama pada ujung kanan, dimana juga harus bersinggungan dan tumpang tindih dengan lipatan tengah. Fokuskan pandangan pada ujung bagian bawah amplop yang berbentuk sudut lancip. Karena bentuknya tidak sejajar dengan lipatan tengah, kalian bisa melipatnya sedikit ke belakang dan membentuk segitiga kecik nantinya. Buka lipatan dari segitiga kecil tersebut dan masukkan jari kalian ke dalam, sehingga secara alami lipatan itu akan membentuk berlian atau belah ketupat. Setelah diratakan, kalian bisa melihat ada ruang di dalam segitiga kecil itu. Guna segitiga kecil tersebut adalah sebagai wadah ujung atas dari penutup amplop, yang mana menjadi pengunci dari amplop itu sendiri. Setelah memasukkan isi surat, kartu atau benda ke dalam amplop, kalian bisa menutup amplop dengan memasukkan ujung tutup atas ke ruang yang ada di segitiga kecil yang letaknya di bagian tengah paling bawah dari amplop. Agar lebih aman, kalian bisa melem ujung amplop atau memberikan isolasi di setiap sisinya. Sederhana dan Mudah, Kalian Bisa Mencobanya di Rumah Loh! Dengan 3 jenis cara membuat amplop di atas, tentunya Maxivers tidak perlu repot-repot lagi jika persediaan amplop di rumah sudah habis. Tidak sampai 7 menit, kalian bisa memiliki amplop baru yang rapi menggunakan salah satu cara di atas. Namun, ada baiknya, penggunaan amplop ditujukan untuk keperluan informal ya, seperti mengirim surat ke teman dan saudara, bahkan menjadi amplop khusus yang dikirimkan pada pembeli di perusahaan kalian berbentuk personalized custom note card. Sekalipun digunakan untuk kepentingan formal, pastikan kertas yang dipakai tebal dan kokoh. Salah satu keperluan yang penting untuk membuat amplop sederhana secara pribadi adalah lem sebagai bahan perekat. Untuk memastikan amplop merekat dengan baik dan bisa melindungi isi di dalamnya, Maxipro menyediakan mesin lem yang bisa membantu kalian untuk melakukan pekerjaan ini dengan baik, yakni Mesin Lem GM700. Mesin ini memiliki ukuran yang cukup besar, namun tidak memakan banyak tempat dan bisa diletakkan di mana saja. Sehingga mesin ini cocok untuk digunakan di usaha percetakan menengah ke atas. Sekalipun berukuran kecil, mesin ini bisa melakukan pekerjaannya dengan baik. Dilengkapi dengan roll aktif berukuran 700mm, mesin lem ini mampu memberikan lem pada permukaan media yang memiliki lebar kurang lebih 70cm. Berukuran cukup kecil, namun daya rekatnya tentu saja tetap kuat. Lem yang bisa digunakan pada Mesin Lem GM700 adalah lem putih dan lem lateks. Lem putih dapat merekatkan media berupa kertas, karton dan kerajinan kayu atau furniture. Mesin Lem GM700 Semoga artikel dari Maxipro kali ini bisa bermanfaat bagi kalian ya, Maxivers. Jika membutuhkan bantuan lebih lanjut mengenai kebutuhan bahan dan mesin percetakan untuk usaha percetakan, bisa menghubungi call center kami di bawah ini. Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!} Uj0o.

3hq10huiyt.pages.dev/394

3hq10huiyt.pages.dev/62

3hq10huiyt.pages.dev/331

3hq10huiyt.pages.dev/253

3hq10huiyt.pages.dev/164

3hq10huiyt.pages.dev/138

3hq10huiyt.pages.dev/73

3hq10huiyt.pages.dev/279

3hq10huiyt.pages.dev/252

cara membuat kotak amplop pernikahan dari kardus